Friday, August 26, 2016

Mengapa harus Menulis??


Menulis menjadi hobi bagi sebagian orang. Bahkan sejak seseorang duduk di sekolah dasar, ia sudah dapat memiliki hobi menulis dengan Diary sebagai ‘karya’nya. Dan ketika hobinya tersebut dikembangkan, pada masa sekolah menengah, seseorang telah dapat berkarya dengan artikel yang terpampang di mading sekolahnya. 


Dewasa ini, semakin banyak orang yang menulis. Terdapat beragam kelompok atau komunitas penulis, seperti Forum Lingkar Pena, IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis), dsb. Tawaran untuk training atau kelas online pelatihan menulis pun bisa kita jumpai melalui media sosial.

Alasan seseorang untuk menulis pun bermacam-macam. Mulai dari sekedar hobi, tempat curhat, sarana menyampaikan pendapat, menuangkan ide, gagasan, dan juga sebagai profesi. Saat ini, menulis juga menjadi sangat penting bagi para pebisnis. Copywriting adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam proses penjualan, dimana pebisnis tidak hanya menawarkan produknya saja, tetapi pebisnis juga perlu memberikan informasi, meng-edukasi (calon) customernya. Cara ini kemudian disebut juga dengan Soft Selling. 

Dibalik beragamnya alasan seseorang menulis, perlu kita mengetahui beberapa makna pentingnya menulis, sebagai berikut :

  • Menulis untuk Mengikat ilmu

Rasullullah SAW  bersabda,
قيدوا العلم بالكتابة
“Ikatlah ilmu dengan tulisan” (Silsilah Ahadits Ash Shahihah no. 2026)
Menurut Imam Syafi’i,  “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya, Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang, (tapi) setelah itu engkau tinggalkan terlepas begitu saja”

Manusia tercipta dengan keterbatasan dalam kemampuan mengingat segala informasi dan pengetahuan yang didapatkan dari setiap sumber. Ketika seseorang mencari ilmu, baik di bangku sekolah/kuliah, seminar, pelatihan, ceramah agama dan majelis ilmu lainnya, maka ia perlu untuk mencatat ilmu yang diajarkan di majelis tersebut. Sehingga ketika ia lupa, ia dapat kembali membuka catatannya.

Selain itu, semakin banyak panca indera atau anggota tubuh yang digunakan dalam menerima sesuatu hal, maka akan semakin lama ingatan terhadap hal tersebut membekas di otak. Bayangkan kita berada dalam sebuah kelas atau majelis ilmu. Ketika kita mendengar penjelasan dari pemateri dan mencatat ilmu yang kita peroleh, kita akan menggunakan lebih banyak panca indera/anggota tubuh, yaitu telinga untuk mendengar, tangan untuk menulis  dan mata untuk melihat tulisan kita. 

Demikian juga halnya jika seseorang memiliki sebuah pengalaman, misalkan pengalaman dalam berbisinis, memasak menu baru, mengurus dokumen tertentu ataupun pengalaman mengunjungi sebuah tempat wisata. Sejatinya ia juga dapat mendokumentasikan pengalamannya tersebut ke dalam tulisan, sehingga kelak akan dapat berguna baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.


  • Menulis dapat Mendatangkan pahala

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang anak Adam mati, putuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara : Sedekah jariyah, ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain, anak sholih yang berdoa untuknya” (Shahih Muslim)

Ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain sangatlah luas, tidak terbatas pada guru yang mengajar muridnya, atau ustadz/ah yang memberikan ceramah agama. Tetapi juga termasuk di dalamnya : Ibu yang mengajarkan segala ilmu kehidupan pada anaknya, seorang pemateri yang mengajarkan ilmu parenting/kesehatan/bisnis dan lain sebagainya, dan juga seseorang yang berbagi ilmu dan informasi yang bermanfaat melalui tulisan.

Ketika seseorang menulis dengan niat ikhlas untuk membagi ilmu atau informasi yang dimilikinya, maka hal itu dapat mendatangkan pahala bagi dirinya.

Banyak sekali wadah yang dapat digunakan untuk berbagi ilmu dengan tulisan, yaitu melalui media cetak seperti buku, majalah, koran, ataupun melalui media sosial, seperti facebook, twitter, Blog, website, dsb.


  •  Menulis untuk Peradaban

Salah satu kultwit dari buku “Inspiring Words for Writers” karya Mohammad Fauzil Adhim :
“Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Karenanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak”
Dikatakan juga dalam buku tersebut, “Tak ada banyak waktu untuk Bercanda. Sekarang, gerakkanlah penamu dan ubahlah dunia melalui kata. Ingatlah, negara Yahudi Raya yang kejam itu, berdiri hanya karena sebuah buku tipis dan satu novel menggugah. Ditulis oleh Theodore Herzl, dua buku itu mengharu biru manusia-manusia Yahudi sehingga mereka menyatukan langkah dalam meraih cita-cita yang sama : sebuah negara Yahudi yang kelak bernama Israel. Hari ini mimpi yang bermula dari buku tipis itu telah terwujud. Lalu apakah yang sudah kita lakukan untuk menggerakkan jiwa manusia kepada sebuah cita-cita besar?”

Pendiri Forum Lingkar Pena Helvy Tiana Rosa juga mengatakan bahwa peradaban bangsa Indonesia bisa didongkrak dengan menulis. "Menulis merupakan pekerjaan yang bisa disandingkan dengan pekerjaan apa pun. Penulis adalah nadi bangsa. Untuk meningkatkan peradaban bangsa, caranya dengan membaca dan menulis," kata Helvy Tiana Rosa saat menjadi pembicara seminar Menggali dan Mengasah Kepemimpinan Perempuan di Era Globalisasi yang Kompetitif di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Selasa, 15 Maret 2016.

Tulisan sungguh dapat mempengaruhi orang yang membacanya, baik pengaruh dalam pola pikir maupun dalam perilaku sang pembaca. Mempengaruhi berarti memberikan perubahan, dan perubahan pada jutaaan orang dapat mengubah peradaban.

Dengan mengetahui makna dari pentingnya menulis, semoga akan menjadi penyemangat, pelecut bagi mereka yang suka menulis, mereka yang hobi membaca, mereka yang senang menyusun kata-kata, agar mereka terus menggerakkan pena mereka, berkarya menghasilkan tulisan-tulisan yang bagus, yang dapat bermanfaat, menginspirasi, dan memberikan perubahan yang baik kepada orang lain, terlebih lagi kepada sebuah peradaban.











































Tuesday, August 23, 2016

Welcome my New Blog

Bismillah…
Blog baru… ^_^
Buat blog sudah masuk “List to do” sejak beberapa bulan yang lalu.
Tapi baru terlaksana hari ini setelah “dipaksa” oleh sebuah kelas belajar online.
Terimakasih yaa sudah  menerima saya jadi murid…. senang rasanya jadi siswa baru
Mudah-mudahan saya bisa disiplin dalam menggunakan waktu sehingga saya bisa menerima semua materi dengan baik dan mampu mengerjakan tugas-tugas dengan baik pula.
Aamiin