Sunday, November 13, 2016

Tips Hindari Stres untuk “Ayah Bunda Baru”


Memiliki keturunan, buah cinta kasih berdua, menjadi dambaan bagi hampir setiap pasangan suami-istri. Ketika mengetahui istri 'terlambat' dan setelah di cek ternyata hasilnya positif, pasti We-O-We alias WOW banget rasanya. 

Seorang istri akan mengalami beberapa perubahan saat mengandung. Perubahan-perubahan itu umumnya mulai dirasakan masuk bulan ke-2. Mulai dari nggak doyan makan, mual-mual, lebih sensitif, semua harus siap dihadapi berdua. Bukan maksudnya suami ikut-ikut nggak doyan makan/mual-mual yaa.. tapi Suami harus siap jadi suami siaga, memberikan dukungan kepada istri seperti  memberikan perhatian, perkataan yang lemah lembut, menenangkan, mengingatkan untuk sabar, dll. Dukungan suami akan jadi kekuatan tersendiri untuk istri, bener dey.. 😊

Setelah anak lahir, ada perubahan-perubahan lagi. Biasanya 1 kasur berdua, sekarang bertiga. Biasanya malam tidur nyenyak, sekarang harus bolak balik bangun karena debay nangis. Banyak sekali perubahannya. Buat ayah bunda baru yang nggak siap dengan perubahan-perubahan ini, nggak jarang bisa mengalami stres, atau istilahnya baby blues. Mungkin sang Bunda yang lebih banyak mengalami baby blues, tapi bisa juga lho dirasakan oleh sang Ayah.
Bentuk stres atau baby blues ini macam-macam, bisa bersifat fisik, seperti sakit kepala atau tekanan darah tinggi; dapat pula bersifat emosional, seperti susah tidur, uring-uringan, dan perasaan khawatir.

Dalam buku "Backpack for a New Parent" karya Andri Priyatna, dituliskan beberapa tips untuk me-manage stres, yaitu :

1.   Melakukan Persiapan
Jika merasa memiliki jadwal kegiatan padat, maka perlu mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Rencanakan siapa saja yang akan membantu kita saat si kecil tiba. Buat rincian tugas yang harus dilakukan, oleh pasangan, pembantu, atau tenaga yang disewa.

2.   Mengatur Jadwal Kegiatan Harian
Untuk orangtua yang sudah memiliki jadwal kegiatan harian, perlu re-schedule atau atur ulang jadwal. Karena akan ada kegiatan-kegiatan baru setiap harinya, seperti menyusui, memberi makan si kecil, dan kunjungan rutin ke dokter atau bidan.

3.   Berbahagia pada segala perubahan yang terjadi
Membesarkan anak merupakan pengalaman yang baru, dan sungguh mengasyikkan. Ayah Bunda harus ingat, tidak lama lagi, si kecil pun akan tidur lelap di malam hari dan Bunda pun tidak lagi perlu memberi makan setiap 2 jam.

4.   Ambil nafas dan berhitung sampai 10
Jika Ayah Bunda dapat bernafas dalam-dalam selama 10 atau 15 detik saat merasa stres, kegiatan ini akan membantu untuk menenangkan diri. Dan ini juga waktu yang tepat untuk memanjatkan doa.

5.   Jangan malu untuk Self-Talk
Saat mengalami stres, perlu mengucapkan kata-kata yang menenangkan pada diri sendiri.

6.   Slow Down
Mencoba untuk menyederhanakan kehidupan kita. Tetapkan dan pilih aktivitas mana yang penting.

7.   Membuat sebuah Jurnal
Jurnal atau buku catatan dapat berfungsi sebagai pengingat kita untuk bertindak saat menghadapi situasi yang sama

8.   Sisipkan Waktu untuk diri sendiri 
Atau istilahnya“Me Time”. Pastikan Bunda masih punya waktu untuk diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang disukai.

9.   Menikmatinya
Ketika Anak-anak sudah dewasa, terkadang barulah Ayah-Bunda menyadari bahwa anak-anak tumbuh lebih cepat dari yang mereka bayangkan. Jadi Ayah-Bunda perlu menikmati setiap fase pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak.

Jadi, untuk calon ayah bunda ataupun para “Ayah Bunda Baru”, menyambut kehadiran buah hati tidak cukup dengan membeli baju/popoknya saja. Tapi perlu melakukan persiapan mental dan persiapan seperti tips diatas supaya Ayah Bunda bebas dari stres.


No comments:

Post a Comment