Memiliki keturunan, buah cinta kasih berdua, menjadi
dambaan bagi hampir setiap pasangan suami-istri. Ketika mengetahui istri
'terlambat' dan setelah di cek ternyata hasilnya positif, pasti We-O-We alias
WOW banget rasanya.
Seorang istri akan mengalami beberapa perubahan saat
mengandung. Perubahan-perubahan itu umumnya mulai dirasakan masuk bulan ke-2.
Mulai dari nggak doyan makan,
mual-mual, lebih sensitif, semua harus siap dihadapi berdua. Bukan maksudnya suami
ikut-ikut nggak doyan makan/mual-mual yaa.. tapi Suami harus siap jadi suami
siaga, memberikan dukungan kepada istri seperti memberikan perhatian,
perkataan yang lemah lembut, menenangkan, mengingatkan untuk sabar, dll.
Dukungan suami akan jadi kekuatan tersendiri untuk istri, bener dey.. 😊
Setelah anak lahir, ada perubahan-perubahan lagi.
Biasanya 1 kasur berdua, sekarang bertiga. Biasanya malam tidur nyenyak,
sekarang harus bolak balik bangun karena debay
nangis. Banyak sekali perubahannya. Buat ayah bunda baru yang nggak siap
dengan perubahan-perubahan ini, nggak jarang bisa mengalami stres, atau
istilahnya baby blues. Mungkin sang Bunda yang lebih banyak mengalami baby
blues, tapi bisa juga lho dirasakan oleh sang Ayah.
Bentuk stres
atau baby blues ini macam-macam, bisa bersifat fisik, seperti sakit kepala atau
tekanan darah tinggi; dapat pula bersifat emosional, seperti susah tidur,
uring-uringan, dan perasaan khawatir.
Dalam buku "Backpack
for a New Parent" karya Andri Priyatna, dituliskan beberapa tips untuk
me-manage stres, yaitu :
1. Melakukan
Persiapan
Jika merasa
memiliki jadwal kegiatan padat, maka perlu mempersiapkan diri sejak jauh-jauh
hari. Rencanakan siapa saja yang akan membantu kita saat si kecil tiba. Buat
rincian tugas yang harus dilakukan, oleh pasangan, pembantu, atau tenaga yang
disewa.
2. Mengatur
Jadwal Kegiatan Harian
Untuk
orangtua yang sudah memiliki jadwal kegiatan harian, perlu re-schedule atau atur ulang jadwal. Karena
akan ada kegiatan-kegiatan baru setiap harinya, seperti menyusui, memberi makan
si kecil, dan kunjungan rutin ke dokter atau bidan.
3. Berbahagia pada segala perubahan yang terjadi
Membesarkan
anak merupakan pengalaman yang baru, dan sungguh mengasyikkan. Ayah Bunda harus
ingat, tidak lama lagi, si kecil pun akan tidur lelap di malam hari dan Bunda
pun tidak lagi perlu memberi makan setiap 2 jam.
4. Ambil
nafas dan berhitung sampai 10
Jika Ayah
Bunda dapat bernafas dalam-dalam selama 10 atau 15 detik saat merasa stres,
kegiatan ini akan membantu untuk menenangkan diri. Dan ini juga waktu yang
tepat untuk memanjatkan doa.
5. Jangan
malu untuk Self-Talk
Saat
mengalami stres, perlu mengucapkan kata-kata yang menenangkan pada diri
sendiri.
6. Slow Down
Mencoba
untuk menyederhanakan kehidupan kita. Tetapkan dan pilih aktivitas mana yang
penting.
7. Membuat
sebuah Jurnal
Jurnal atau
buku catatan dapat berfungsi sebagai pengingat kita untuk bertindak saat
menghadapi situasi yang sama
8. Sisipkan
Waktu untuk diri sendiri
Atau
istilahnya“Me Time”. Pastikan Bunda
masih punya waktu untuk diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang disukai.
9. Menikmatinya
Ketika
Anak-anak sudah dewasa, terkadang barulah Ayah-Bunda menyadari bahwa anak-anak
tumbuh lebih cepat dari yang mereka bayangkan. Jadi Ayah-Bunda perlu menikmati
setiap fase pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak.
Jadi, untuk calon ayah
bunda ataupun para “Ayah Bunda Baru”, menyambut kehadiran buah hati tidak cukup
dengan membeli baju/popoknya saja. Tapi perlu melakukan persiapan mental dan
persiapan seperti tips diatas supaya Ayah Bunda bebas dari stres.
No comments:
Post a Comment